Kami pertama kali bertemu sejak kecil di Kalimantan kami ikut orang tua kami merantau, pada saat itu usia kami berjarak 4 tahun, kami menjadi teman yang sangat dekat, kami tumbuh bersama-sama, bermain bersama dan saling menjaga. Pada saat kelas 5 SD dia (Sulaiman) pindah sekolah ke Jawa, dan aku (Helena) yang masih kelas 2 SD menangis merasa kehilangan dan merasa ditinggalkan. Aku menangis dan berkata "kalo kamu pergi nanti yg jagain aku siapa?" lalu dia menjawab "itu kan banyak teman yg lain!" dengan nada ngegasnya, lalu aku berkata lagi "tapi aku mau ikut kamuu". Sampai pada saat itu kami tidak pernah bertemu lagi.

Setelah bertahun-tahun kami tidak bertemu, aku yang baru lulus SMP memutuskan melanjutkan sekolahku di Jawa, pada saat itu aku tidak terfikirkan untuk menyusul dia, tapi setelah dipikir-pikir mungkin ini cara Tuhan untuk mempertemukan kami kembali. Setelah 2 tahun aku bersekolah di Jawa dan pada saat itu aku kelas 11, kami kembali berkomunikasi via chat, dan pada suatu malam kami memutuskan untuk bertemu dan pergi bersama ke pasar malam di dekat kampung kami tapi pada saat itu entah aku masih canggung karena sudah lama tidak bertemu, aku langsung minta pulang dan kami belum sempat masuk ke pasar malam itu, setelah malam itu kami kembali tidak berkomunikasi lagi. Setelah aku lulus sekolah orang tuaku menyuruhku untuk berkerja kembali di Kalimantan dan disitu tanpa di dugaa di Kalimantan aku bertemu lagi dengan dia, kami mulai dekat kembali dengan konteks yg berbeda dan pada tanggal 20 September 2024 kami memutuskan untuk menjalin hubungan bersama.

Setelah 2 bulan kami bersama dan melewati cukup banyak lika liku dalam hubungan, kami memutuskan untuk menjalin hubungan yg lebih serius yaitu bertunangan tepatnya pada tanggal 5 November 2024

Kami memutuskan untuk mengikat janji suci pernikahan pada 04 April 2025. Jika dipikir-pikir kembali apakah ini memang takdir Tuhan untuk mempersatukan kami, karena tanpa sadar kemanapun dia pergi aku pasti menyusulnya dan kata-kataku saat aku kecil yang berkata "aku mau ikut kamu" tanpa sadar aku akan mengikutinya untuk selamanya dan seumur hidupnya.