Ada yang bilang, cinta adalah perjalanan pulang—meski harus menempuh jalan panjang, meski sempat tersesat, ia akan selalu menemukan rumahnya.

Tahun 2016, di SMK N 1 Ngawen, langkah kami dipertemukan. Kami saling mengenal dan berinteraksi karena mengikuti organisasi ROHIS dan perlombaan LCC 4 Pilar dalam satu tim. Karena sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama, diam-diam ada rasa yang tumbuh, tapi kami biarkan ia tersimpan rapi.

Lalu 2019 kelulusan sekolah membawa kami pada langkah yang berbeda. Ribuan kilometer jarak, hari-hari yang sibuk, dan kenyataan bahwa kami mungkin tak akan bertemu lagi. Namun cinta sejati punya caranya sendiri—menyimpan temu di ruang rindu.

Tiga tahun kemudian, 2022, takdir kembali mempertemukan kami. Kami berkunjung ke rumah teman untuk bernostalgia. Satu pertemuan sederhana dan singkat membangkitkan semua rasa yang pernah ada. Sejak itu, perlahan kami menyadari, hati ini tak pernah benar-benar pergi. Hingga akhirnya, di 2024, kami mengakui: selama ini kami saling menunggu.

16 April 2025, janji itu terikat dalam lamaran.
Dan 6 September 2025, di hadapan Tuhan dan orang-orang tersayang, kami akan mengukir awal dari selamanya—menapaki ibadah terpanjang, dalam rumah tangga yang penuh cinta.